Bawang putih dehidrasi dibuat dari bawang putih segar melalui proses seperti pencucian dan pengeringan. Bentuk yang umum adalah serpihan bawang putih, butiran bawang putih, dan bubuk bawang putih. Dibandingkan dengan bawang putih segar, bawang putih dehidrasi memiliki ciri mudah dalam pengawetan, pengangkutan, penyimpanan, dan kemudahan konsumsi. Ini adalah bumbu dan makanan. Bawang putih dehidrasi dengan nilai obat tinggi memiliki rasa bawang putih pedas yang kuat dan dapat dimakan sebagai hidangan kecil jika direndam dalam kecap aromatik yang pedas, renyah dan manis.
Meskipun bawang putih dehidrasi perlu melalui proses dehidrasi, namun komposisi nutrisinya dibandingkan bawang putih segar hampir tidak rusak, mengandung protein, lemak, gula dan vitamin A, vitamin B1, vitamin C, serta serat kasar, kalsium, fosfor dan besi. Selain itu komponen farmakologinya adalah allicin dan berbagai senyawa alil dan tioeter, asam lemak tak jenuh dan allicin.
Allicin yang terkandung dalam bawang putih memiliki efek antibakteri, antiseptik, dan anthelmintik terhadap berbagai bakteri patogen, jamur patogen, dan protozoa, serta efek lambung, obat penenang, batuk, dan ekspektoran.
Waktu posting: 11 Februari-2023